Sabtu, 15 Oktober 2011

" POWER OF DREAM "





Lirik Lagu J-Rocks "Meraih Mimpi"
mari berlari meraih mimpi
menggapai langit yang tinggi
jalani hari dengan berani
tegaskan suara hati
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
kuatkan diri dan janganlah kau ragu
tak kan ada yang hentikan langkahmu
Reff : ya..ya..kita kan terus berlari
ya..ya..tak kan berhenti di sini
ya..ya..larilah meraih mimpi
ya..ya..hingga nafas tlah berhenti
ku akan bertahan
hadapi rintangan
perlahan-lahan dan menang
jalani hari dengan berani
tegaskan suara hati
kuatkan diri dan janganlah kau ragu
tak kan ada yang hentikan langkahmu
tak ada yang tak mungkin’
bila kita yakin
pastilah engkau dapati



 Autosuggestion; 
"Mimpi/keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar"

Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar memiliki kekuatan sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. 5 (P) dalam melakukan autosuggestion :
 *Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.
*Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
*Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.
*Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.
*Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.


Visualization; 
Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. 


 Memvisualisasikan impian memungkinkan impian tercapai oleh pikiran bawah sadar

Cara melakukan visualisasi
1. Mendefinisikan impian . Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.

2. Menentukan target waktu . Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang. Do the best, be the best, and then let God take care the rest Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Allah yang menentukan hasilnya.

3. Melakukan berulang-ulang . Artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita.


Dengan imajinasi, kita bisa menjadi tuan atas takdir kita, I am the master of my fate. Stephen Covey dalam 7 Habits mengatakan kita membuat kreasi mental lebih dulu sebelum kreasi fisiknya. Pepatah Latin mengatakan, Fortis imaginatio generat casum, artinya imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan.
Buatlah Life Mapping • Mau kemana kita? Peta, peta, peta (Dora the explorer) • Life mapping adalah peta yang menggambarkan arah kehidupan kita. • Direncanakan, dibuat, dilaksanakan dan dinikmati hasilnya oleh kita sendiri.

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” 

  Cara membuat life mapping Buatlah matrik yang berisi tahun atau umur dan mimpi/keinginan yang ingin anda capai pada tahun atau umur tersebut. Selain berbentuk tulisan akan lebih baik kalau diberi gambar/photo yang menggambarkan mimpi kita tersebut.



 Mengapa mimpi penting dan harus diberi porsi untuk dilakukan? 

Karena mimpi adalah representasi dari kebebasan. 
Mimpi itu merupakan arena ekspresi yang bebas norma, dan bebas nilai, bahkan anda tidak perlu tahu, anda berada dimana pada saat anda bermimpi. Tidak ada pagar, tidak ada tembok, tidak ada aturan, dan tidak ada kendala keterbatasan sumber daya. Ketika anda masih anak-anak anda dapat menyatakan cita-cita anda seenaknya sendiri. Anda bebas menyatakan ingin menjadi presiden, astronot, atau apapun, tanpa peduli dengan keterbatasan anda. Itulah kegunaannya mimpi, anda dapat menentukan strategic objective anda sesuai dengan ekspektasi anda. Kenapa harus sesuai dengan ekspektasi anda? Gunanya agar motivasi anda terpicu dan bergulir dengan kecepatan maksimum, tanpa anda perlu menegak Viagra. Jadi anda bisa bayangkan lemahnya keinginan meraih tujuan yang tidak sesuai dengan ekspektasi anda. Mana mau anda naik Timor, kalau anda memimpikan BWM. Namun tetap harus diingat bahwa dalam siklus manajemen, penetapan strategic objective merupakan salah satu elemen dalam tahapan perencanaan saja. Anda tidak bisa hanya menetapkan tujuannya saja, itu namanya half wit. Hal lain yang harus anda lakukan adalah merumuskan langkah-langkah tindakan untuk mencapai strategic objective. Lalu mengeksekusinya pada tahapan implementasi, dan mengendalikannya pada tahapan control.

Pada saat eksekusi itulah, anda masuk kedalam kondisi "start driving". Mulai menikmati perjalanan dalam rangka mencapai tujuan. Mulai harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang prima untuk memainkan pedal gas, rem, kopling (karena nggak otomatik), dikombinasikan dengan mengendalikan stir, berbekal pandangan lurus kedepan, sambil sesekali melihat kaca spion samping & spion belakang,dsb..

"Start Driving" juga mengingatkan pada kita bahwa segala sesuatu itu akan melalui proses. Untuk mendapatkan kecepatan 160 km/jam, anda harus melalui beberapa tahapan dan mengkonsumsi sekian menit waktu. Pada dasarnya tidak sesuatu yang secara "suddenly" jatuh dari langit seperti Mr.Bean yang tiba-tiba di tengah jalan, tanpa jelas asal usulnya. Proses adalah fungsi dari waktu, jadi untuk mencapai sesuatu itu ada kebutuhan waktunya. Dan pada umumnya, hasil yang baik diperoleh dengan proses yang lama, bukan proses yang instant.


 Jadi pada saat start driving, pada hakekatnya anda memiliki kesempatan untuk melakukan penyesuaian, karena anda berpijak pada dunia nyata dan realitas. 

Jika langkah-langkah tindakan terasa sulit, anda bisa merevisinya. Jika tujuan terasa jauh, andapun dapat memindahkan tujuan anda ke koordinat yang lebih sesuai dengan kekuatan anda. Jadi pragmatisme dapat saja muncul untuk mengkoreksi idealisme, ketika anda mulai melangkah. Kalau angsuran kredit BMW, Harrier, atau Odissey anda, dirasakan mencekik leher anda, kenapa tidak membeli cash Timor Seken saja….hahahaha. Daripada gaya tapi riweuh, lebih baik sederhana tapi tenang. Itulah gunanya start driving, rasionalitas akan berusaha mengkoreksi mimpi indah anda. Kalau baru daftar jadi Caleg saja, anda harus keluar duit puluhan juta rupiah, ya mendingan mengabdi jadi RT saja. Pilihan itu tidak kalah mulianya, jika anda berhasil menciptakan lingkungan RT yang gemah ripah rapih repeh, daripada jadi Caleg yang bergelimang KKN dan mencemaskan rakyat. Daripada jadi raja yang zhalim, lebih baik jadi ponggawa yang sholeh. (tapi tentu saja pilihan yang paling mantab adalah menjadi raja yang sholeh)

Jadi apa yang harus anda lakukan, agar start driving anda akan membawa anda pada "happy ending achievement". Prinsip manajemen mangajarkan pada kita beberapa hal, antara lain:



  1. Rencanakan route anda dengan jelas dan tetapkan ettape-ettape nya. Program kerja dan rencana tindakan (action plan) perlu dibuat secara rinci, agar anda dapat dengan mudah beralih satu aktivitas lain, setelah satu aktivitas selesai dikerjakan. Kegiatan yang tidak jelas dan rinci akan mengakibatkan anda bingung menetapkan tindakan selanjutnya setelah satu pekerjaan selesai dikerjakan. Jangan menjadi si kabayan, yang sering berhasil by accident. Anda seharusnya berhasil by planning.
  2. Sediakan perbekalan yang cukup. Sumber daya yang anda miliki harus mamadai. Tapi tidak perlu seperti orang mau pindahan yang bawa semua barang. Anda harus membawa perbekalan logistik dan disertai dengan sumber daya pengetahuan & informasi yang cukup. Ini penting agar anda dapat mengevaluasi kemungkinan keberhasilan anda dalam mencapai tujuan.
  3. Perhatikan kondisi jalan. Faktor eksternal bisa saja muncul sebagai kendala utama dalam mencapai tujuan. Jika jalanan longsor, jembatan rubuh, atau ada angin puting beliung, yang akan mengganggu atau menggagalkan perjalanan, maka anda perlu memikirkan ulang route yang akan anda tempuh. Jadi berdasarkan evaluasi anda terhadap kondisi jalan, anda dapat merevisi program kerja sekaligus tujuannya.
  4. Istirahatlah yang cukup. Jeda sejenak, akan memberikan anda energy baru. Selain itu, jeda juga akan memberikan anda kesempatan untuk mengevaluasi dan belajar dari hal-hal yang sudah anda lewati. Proses pembelajaran ini penting, agar kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi tidak berulang begitu saja
  5. Nikmatilah perjalanannya. Hidup pada dasarnya adalah menciptakan nilai tambah dari proses yang anda lewati. Oleh karena itu, proses yang panjang bukan hal yang harus disesali. Proses yang panjang justru merupakan kesempatan anda yang lebih besar untuk mengakumulasi nilai tambah (value added). Ibarat artis, jika anda melesat dan meledak diudara seperti kembang api, maka anda hanya membuat terkesima orang-orang sesaat saja. Setelah cahaya api mati, orang tidak akan peduli lagi dimana keberadaan dan jejak anda, karena anda jatuh dalam gelap. Namun jika anda, lampu patromax, anda akan terang lebih lama, meskipun harus dipompa dengan waktu yang cukup lama. Dan ketika petromaks meredup, orang-orang akan membantunya untuk menyala kembali. Jadi proses panjang adalah amanah yang harus dioptimalkan, bukan untuk disesali.

Difficult, Yes. Impossible, No

    Statement ini, saya dapatkan ketika melihat iklan perusahaan minyak SHELL di majalah Fortune edisi november 24,2008 yang lalu. Ini pernyataan yang hanya terdiri dari 4 kata, tetapi sangat inspiring, mengajarkan pada kita untuk tidak cengeng dan lembek dalam menggapai cita-cita dan keinginan. Ini suatu pernyataan bertuah yang tidak diciptakan begitu saja oleh orang-orang shell, tetapi merupakan kesimpulan atas akumulasi pengalaman mereka selama 50 tahun yang lalu mencari ladang-ladang minyak di Kanada. Menemukan cadangan minyak di dalam perut bumi dan mengeksplorasinya untuk kemaslahatan serta kesejahteraan hidup masyarakat dunia memang bukan pekerjaan mudah. Investasi berupa uang, tenaga, dan waktu bisa hilang begitu saja manakala mereka salah melakukan pengeboran (Bakrie yang berharap dapat harta karun minyak, malah ketiban lumpur, apa nggak sial tuh….). Namun 5 dekade kemudian, keuletan orang-orang SHELL pada akhirnya memberikan hasil, pada saat ini Kanada sudah menjadi penghasil minyak global, mampu mengjungkirbalikan dominasi OPEC yang berupaya membentuk kartel dan mempolitisir minyak bumi.

    Makna dari "difficult, yes. Impossible, no.’ adalah tidak ada yang tidak mungkin jika segalanya diupayakan secara serius. Berbagai kesulitan memang akan menghadang dan menghalangi upaya kita mencapai tujuan dan keinginan, namun tidak berarti tidak bisa diatasi. Tidak ada alasan untuk putus asa, apalagi untuk bunuh diri! Terlalu bodoh itu……. Meskipun akan ada berbagai macam pengorbanan, akan tetapi itulah trade off yang harus dipertukarkan atas kesuksesan yang akan diperoleh. No free lunch!, semua harus dipertukarkan dengan usaha dan kerja keras, dan tentu saja harus dalam atmosfir doa dan munajat kepada sang pencipta. Pahala atau rewards tidak datang begitu saja, tetapi harus dipertukarkan dengan kerja keras dan kompetisi. Begitulah hidup, seperti mendaki puncak gunung. Anda tidak dapat menancapkan bendera penakluk dalam keadaan segar bugar tanpa kelelahan. Ada energi yang harus dipertukarkan. Ep=m.g.h, itu rumus fisikanya.

    Kalau energi tidak cukup, anda perlu mencari route yang tepat dan sesuai dengan kekuatan dan kelemahan anda. Anda tidak bisa mendaki terus, kadang-kadang perlu istirahat sejenak untuk mengumpulkan kekuatan dan berhitung mengenai kecukupan perbekalan. Anda harus melewati kondisi khawatir, cemas, dan ancaman akan kegagalan. Ini adalah bagian dari dinamika perjalanan.

     Namun dengan berbekal visi, kesungguhan, dan mental yang kuat, serta percaya akan adanya bantuan dan pertolongan dari yang maha kuasa maka puncak gunung setinggi apapun, selama itu ada di muka bumi, tetap saja sangat mungkin untuk ditaklukan.



     Yang harus disadari dari pernyataan "difficult, yes. Impossible, no’ bahwa jangan sekali-kali meremehkan imajinasi dan mimpi.  

    Karena bisa saja tarikan awal yang akan memprovokasi seseorang untuk menggerakan langkahnya yang pertama kali, adalah imajinasi dan mimpinya itu. Kalau punya mimpi, tidak perlu Reg spasi Primbon dan kirim ke 8997, karena anda lahir pada slasa kliwon. Tapi segeralah rumuskan langkah-langkah rasional untuk mewujudkannya. Kalau langkah pertama sudah dibuat, pekerjaan selanjutnya adalah tinggal merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah berikutnya. Jika langkah pertama sudah dibuat, minimal anda sudah melakukan warming up, yang dapat dijadikan sebagai modal untuk gerakan dan langkah berikutnya yang lebih luwes dan efektif.


    Mimpi dan imajinasi, semuluk apapun masih mungkin untuk diwujudkan. 
     "Why Not?’ itu adalah kalimat motivator yang diajarkan oleh Edward de Bono, jika anda menghadapi orang yang menyangsikan keinginan anda untuk menggapai mimpi dan imajinasi anda. 

    Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian:


    1. Pertahankan motivasi. Motivasi adalah keinginan dan kebutuhan yang ada dalam diri untuk melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut. Agar motivasi anda bertahan, anda harus mengelola smangat anda. Jangan pernah merasa bahwa beban lebih besar dari kesanggupan anda (skali2 minum obat kuat mungkin tidak apa-apa, asal jangan obat keras! Karena mengandung semen, batu, atau besi).
    2. Pandai-pandailah menghitung resiko. Resiko yang akan anda hadapi harus diidentifikasi dan anda kalkulasi. Jika resiko sudah anda kalkulasi dan anda antisipasi, maka anda tidak akan terkaget-kaget yang berlebihan menghadapi berbagai kesulitan yang menghadang. Anda akan relatif lebih siap untuk menaklukan handicap yang anda hadapi karena sudah memperkirakan sebelumnya, apalagi kalau perkiraannya sangat akurat.
    3. Siapkan plan B atau skenario alternatif. Jangan fanatik pada satu skenario, segeralah menjalankan rencana alternatif, jika rencana yang dijalankan pertama mengalami kegagalan yang fatal dan tidak bisa diperbaiki lagi (kayanya ini yang diterapkan para artis, sehingga banyak yang kawin cerai …..hahaha). Seperti dalam labirin, memang akan ada jalan yang buntu, tetapi tidak semua jalan buntu. Percayalah bahwa jumlah jalan yang tidak buntu pada dasarnya lebih banyak dari jalan yang buntu.
    4. Kembangkan kemampuan mengevaluasi dan kemauan belajar. Apapun hasil yang anda peroleh, biasakanlah untuk melakukan refleksi sejenak. Merenung dan mencari makna dari pencapaian yang anda peroleh akan membiasakan anda untuk belajar dari pengalaman dan masa lalu. Ini akan membuat anda semakin ahli dan memiliki khasanah berfikir yang luas dalam memperkirakan pola-pola yang akan terjadi di dalam perjalanan berikutnya.
    5. Selalu berfikir kreatif. Dalam berfikir kreatif anda melakukan penciptaan jalan keluar dari suatu masalah yang tidak sebatas mengikuti yang sudah standar atau yang sudah terjadi. Cobalah memikirkan hal-hal baru, dengan memanfaatkan perspektif, sudut pandang, dan paradigm berfikir yang lebih variatif.
    Memang mungkin akan difficult, tapi tidak impossible!  Camkan baik-baik……..!!!  
    Yang perlu dijadikan bekal, adalah dalam menghadapi berbagai kesulitan, anda berada dalam kondisi "tegar beriman".

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar