Jumat, 16 September 2011

5R Standart Mencintai

Saya dulunya adalah seorang wanita yang sangat perfeksionis .....                                
Sekalipun bukan dari keluarga yang kaya raya....tapi saya menerapkan berjuta standart dalam hidup saya dalam hal mencintai....salah satu adalah Pria itu harus seorang yang smart.....cakap dalam segala perkara...dan memiliki wawasan yang luas...Dalam arti bisa nyambung saat diajak ngobrol berbagai aspek kehidupan....Dengan harapan kami  bisa jadi teman diskusi dalam membahas wacana-wacana baru yang bisa memberi pencerahan dalam hidup kami. 
Standard-Standard inipun sempat saya bagikan pada anak gadis saya sewaktu ia masih duduk dibangku Senior High School ...Saya singkat dengan sebutan "5R", yaitu:                                                
1. Religius    
2.Representative    
3.Responbility    
4.Rasional    
5.'Rak Pelit           
Sepertinya guyonan tapi memang itu smua yg didambakan oleh semua wanita                 
*Suami yang religius/rohani , yang kuat imannya dalam arti Takut akan Tuhan nya besar...atau membenci segala bentuk dosa, dari dosa genit/mata keranjang yang bisa menyebabkan perjinahan sebelum atau sesudah pernikahan maupun dosa perjudian,pornografi,merokok pun tidak boleh apalagi minum-minum keras dan narkoba. Ini standard mutlak dalam hidup saya. Puji Tuhan suami dan anak-anak saya tidak ada yang merokok, jadi jangan cari asbak dirumah kami, pasti anda tidak akan menemukannya...hehehe                               
*Suami yang representative...yang tidak malu-maluin kalo di bawa ke mana-mana , hehehe      Baik dalam hal perfomance/penampilan & percakapannya...harus bisa nyambung saat diajak ngomong tentang apapun juga.....Dan itu sangat dipengaruhi oleh kepintaran dan wawasan yang luas...sehingga akan banyak wacana baru yang menjadi pokok bahasan kami nantinya,tentunya yang bisa memberi pencerahan dalam hidup ini, sehingga tidak ada kepincangan dalam rumah tangga kami kelak. 
*Suami yang Responbilitynya kuat...atau memiliki rasa bertanggung jawab yang besar. Bertanggung jawab bisa berarti dapat dipercaya, artinya segenap anggota keluarga dapat mempercayakan hidup kepadanya alias tidak akan  kelaparan karena memiliki bapak dan suami yang malas. Dapat dipercaya juga mencakup unsur "Kesetiaan", sehinga dimanapun dia berada ,dia bertanggung jawab terhadap janji dan komitmen pernikahan kami, yang diucapkannya dulu dihadapan Allah dan utusanNYA ( Pendeta ) serta sidang jemaat Allah.     
*Suami yang memiliki pemikiran yang rasional...tidak ngawur, tapi bisa mempertimbangkan segala sesuatu jauh-jauh hari sebelumnya....Dan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menganalisa & membaca situasi yang ada atau dengan kata lain memiliki rasa kepekaan yang tinggi dalam menyikapi  & mengantisipasi masalah sesudah ataupun sebelumnya atau yang bisa juga disebut suami yang Visioner. Biasanya mereka memiliki jiwa kepemimpinan (Leadership) yang kuat, tapi tetap lemah lembut. Jadi bukan jiwa kepemimpinan yang bersifat arogansi tapi lebih kepada pengaruh ( influens ) yang di milikinya atau disebut juga berkarisma.                     
*Suami yang "Rak Pelit"...atau dalam bahasa jawanya "Ora pelit"...atau tidak pelit. Inilah yang menjadi pelengkap terpenting dari semua kriteria diatas karena sekalipun nantinya dia sukses & kaya...tapi kalo pelit, maka percuma saja...hahaha :)
Itu pertimbangan saya dimasa muda saya dulu.......Tapi seiring dengan berjalan nya waktu dan pengenalan saya akan Firman Tuhan maka saya sadar bahwa : "Mencintai itu tidak membutuhkan alasan atau pun standart".  Dan ini semua dimulai sejak BAPA Surgawi mengirimkan jodoh kedalam hidup saya :)
Berawal dari seorang pribadi yang sudah dipenuhi oleh berjuta standart dalam hidup ini, ditambah lagi dengan karier saya yang bagus & promosi yang selalu saya terima dalam berbagai aspek kehidupan ,baik dalam bidang sekuler maupun rohani...sehingga membuat saya semakin merasa tidak membutuhkan sosok seorang pria...apalagi jika mereka berada jauh dibawah standart saya maka saya tidak akan tertarik apalagi ada hati sama pria tersebut....Bukan masalah materialnya....tapi terlebih kepada masalah isi otaknya dan perfomance-nya....saya menyukai Pria yang cool tapi juga tegas....Pria yang punya jiwa kepemimpinan yang kuat, tapi juga penyabar & bisa menguasai diri dalam segala situasi....Pria yang lembut tapi juga Proaktif dan bertanggung jawab.Dan TERNYATA....semuanya itu diberikan Tuhan kepada sosok suamiku ...Thanks GOD :)
Walau pada awalnya  saya tidak melihat dan menemukan semua standart-standart itu dalam hidupnya, tapi karena Tuhan sendiri yang memilihkan dia bagi saya untuk menjadi jodoh dalam hidup saya, maka dengan hati yang dipenuhi dengan ketaatan penuh kepadaNya, saya menerimanya dan berkata "Ya Tuhan saya mau"
Apakah saya bisa langsung menyukainya ,saat tahu itu jodoh dari Tuhan untuk saya?             Apakah saya bisa langsung cocok dengan semua karakter & kebiasaannya?        Jawabannya adalah : "TIDAK"...banyak proses yang harus kami lalui bersama.
Dan itu membutuhkan Pengorbanan dari pihak masing-masing....Dan yang terutama adalah korban perasaan.....karena harus menanggalkan keegoisan masing-masing untuk bisa mengerti dan menerima semua perbedaan bahkan pertentangan yang ada. 
Tapi itu semua justru malah dapat menumbuhkan rasa Cinta di hati kami....Dan rasa itu semakin hari semakin kuat...kuat dan lebih kuat lagi.Hheee :)       
Dan disaat saya dapat mencintainya tanpa sejuta standart yang ada seperti sebelumnya Maka sejuta standart itu justru memang ada dan memenuhi hidup suami saya              Ternyata standart yang utama yang harus ada dalam hidup kita adalah: 
"Aku mencintaimu karena Tuhan" 
Itu saja ,tidak perlu standart/alasan lainnya!Itu lebih dari cukup...untuk memenuhi semua standart-standart yang ada dalam hidup kita.                  
*Sekilas Percakapan antara seorang laki-laki dengan kekasihnya
Perempuan :
Mengapa kamu menyukai saya?
Mengapa kamu mencintai saya?

Lelaki :
Saya tidak dapat menjelaskan alasannya… tetapi saya sungguh menyukai kamu..

Perempuan :
Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya,
bagaimana kamu dapat berkata kamu menyukai saya ?
bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya ?

Lelaki :
Saya sungguh tidak tahu alasannya,
tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.

Perempuan :
Bukti? Tidak!
Saya mau kamu menjelaskan alasannya.
Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya, bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat !!!

Lelaki :
Ok ok !!!!
Hmm karena kamu cantik, karena suaramu enak didengar,
karena kamu penuh perhatian, karena kamu mengasihi, karena kamu bijaksana,
karena senyummu, karena setiap gerakkanmu.



Sayangnya, beberapa hari kemudian, perempuan itu mengalami kecelakaan dan mengalami koma.
Sang kekasih kemudian menaruh surat di sisinya, dan isinya sebagai berikut :

Kekasihku,
Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu… Sekarang dapatkah kamu berbicara?
Tidak!
Oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena kamu penuh perhatian dan peduli maka saya menyukaimu… Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya,
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena senyummu, karena setiap gerakanmu maka saya mencintaimu.
Sekarang dapatkah kamu tersenyum? Dapatkah kamu bergerak?
Tidak!
Karena itu saya tak dapat mencintaimu.

Jika cinta memerlukan alasan, seperti sekarang, maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai kamu lagi.
Apakah cinta memerlukan alasan?
TIDAK!
Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu dan cinta tidak memerlukan alasan.

Tetapi jika cinta tetap memerlukan alasan… maka alasannya hanya satu…
"Aku Mencintaimu karena Tuhan".....*~* 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar