Jumat, 25 November 2011

Sejati atau Palsukah Pertobatan Anda?

 Charles G Finney: 
Pertobatan Sejati & Pertobatan Palsu




 "Sesungguhnya, kamu semua yang menyalakan api dan yang memasang panah-panah api, masuklah ke dalam nyala apimu, dan ke tengah-tengah panah-panah api yang telah kamu pasang! Oleh tangan-Kulah hal itu akan terjadi atasmu; kamu akan berbaring di tempat siksaan." Yesaya 50:11


Kita bisa melihat dari ayat ini bahwa sang nabi sedang berbicara kepada mereka yang mengaku sebagai orang-orang religius, dan membanggakan diri dengan ide bahwa mereka berada dalam keselamatan. Namun kenyataannya, harapan mereka hanyalah api yang mereka sulut ke obor yang mereka ciptakan sendiri.
Sebelum saya membahas lebih jauh pokok tentang pertobatan yang sejati dan yang palsu, saya ingin sampaikan bahwa pembahasan ini hanya bermanfaat bagi mereka yang mau dengan jujur menerapkannya kepada diri mereka sendiri. Jika Anda berharap untuk bisa mendapat sesuatu manfaat dari apa yang akan saya sampaikan, Anda harus tetapkan untuk membuat penerapan yang tulus secara pribadi. Bersikap jujurlah seperti jika Anda akan menghadap Tuhan. Jika Anda bersedia melakukannya, saya harap Anda akan bisa dapati seperti apa sesungguhnya hubungan Anda dengan Tuhan.
Jika saat ini Anda sedang disesatkan, saya berharap untuk bisa membawa Anda pada jalur keselamatan yang benar. Namun jika Anda tidak bersikap jujur, maka khotbah saya ini akan menjadi sia-sia saja, dan Anda juga sia-sia mendengarkannya.
Saya berencana untuk menunjukkan perbedaan antara pertobatan yang sejati dan yang palsu mengikuti urutan pembahasan seperti ini:
I. Menunjukkan bahwa keadaan alami manusia adalah keadaan yang murni egois
II. Menunjukkan bahwa karakter orang Kristen itu berisi kebajikan. Artinya, [seorang Kristen itu] memilih untuk membahagiakan orang lain.
III. Menunjukkan bahwa kelahiran kembali di dalam Kristus Yesus merupakan suatu perubahan dari keegoisan menuju kebajikan.
IV. Menunjukkan beberapa bidang di mana orang-orang Kudus dan orang-orang berdosa, atau orang yang bertobat secara sejati dengan yang palsu, memiliki kesamaan dan juga perbedaan dalam hal-hal tertentu.
V. Menjawab beberapa persoalan
VI. Menyimpulkan dengan menyajikan beberapa penekanan.
I. Keadaan alami seorang manusia, atau cara hidup manusia sebelum bertobat adalah keegoisan yang murni dan tidak ada campuran [kebaikan apapun] di dalamnya.


Keegoisan itu berarti menempatkan kebahagiaan pribadi Anda sebagai yang paling utama, dan juga mengejar keuntungan pribadi Anda. Orang yang egois menempatkan kebahagiaan pribadinya di atas segala yang lain, misalnya diatas kemuliaan Allah dan kebaikan seisi alam. Sangatlah jelas bahwa semua orang berada dalam keadaan ini sebelum bertobat. Hampir semua orang tahu bahwa orang-orang berurusan antara satu dengan yang lain berdasarkan prinsip keegoisan. Kalau ada orang yang menafikan hal ini, lalu coba berurusan dengan orang lain dengan cara yang tidak egois, maka dia akan dianggap bodoh.
II. Karakter seorang Kristen itu berisi kebajikan
Watak yang berisi kebajikan itu berarti suka membahagiakan orang lain, atau, lebih memilih untuk membahagiakan orang lain. Ini adalah pola pikir Allah. Kita diberitahu bahwa Allah itu kasih; artinya, Dia itu penuh kebajikan. Kebajikan memenuhi segenap kepribadian-Nya. Semua kualitas kepribadian-Nya yang lain hanya merupakan ungkapan berbeda dari kebajikan-Nya.
Setiap orang yang bertobat memiliki kecenderungan untuk menyerupai kepribadian Allah. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa tak seorang pun yang bisa disebut bertobat jika dia tidak benar-benar memiliki kebajikan seperti Allah secara murni dan sempurna - melainkan bahwa kecenderungan pilihannya adalah pilihan berdasarkan kebajikan. Dia dengan tulus mengupayakan kebahagiaan orang lain, bukan karena hal itu akan membuatnya berbahagia nantinya.
Allah memiliki kebajikan yang murni dan tidak egois. Dia tidak membahagiakan orang-orang demi kesenangan pribadi-Nya, melainkan karena Dia memang mencintai kebahagiaan orang lain itu. Dia bukannya tidak berbahagia di dalam memberkati mereka, tapi kebahagiaan pribadi-Nya bukanlah tujuan yang Dia kejar. Orang yang tidak egois menemukan kebahagiaan saat mengerjakan perbuatan baik. Jika dia tidak gemar berbuat baik, tentunya perbuatan baik itu tidak menjadi hal yang dia utamakan.
Kebajikan adalah kekudusan. Itulah hal yang dituntut oleh hukum Allah, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu" dan, "Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." ," (Mat. 22.37, 39) Sama seperti orang yang sudah bertobat itu menaati hukum Allah, dia juga penuh kebajikan seperti Allah.


III. Pertobatan sejati adalah perubahan dari keegoisan puncak menuju kasih kepada kebahagiaan orang lain
Pertobatan yang sejati adalah perubahan atas tujuan yang Anda kejar, dan bukan sekadar perubahan dalam cara Anda mengejar cita-cita Anda.  Tidak benar jika dikatakan bahwa orang yang bertobat dengan yang tidak bertobat itu memiliki cita-cita yang sama, dan perbedaannya hanya terletak pada cara mengejarnya. Ini sama saja dengan mengatakan bahwa malaikat Gabriel dan Iblis sama-sama berjuang mengejar kebahagiaan pribadi mereka, hanya saja cara mereka mengejarnya berbeda. Gabriel mentaati Allah bukan dalam rangka mengejar kebahagiaan pribadinya.
Seseorang bisa saja mengubah cara dia bertindak, namun tetap mengejar kebahagiaan pribadinya. Dia bisa saja orang yang tidak percaya kepada Yesus, atau pada kekekalan, akan tetapi dia bisa melihat bahwa berbuat baik itu bisa menguntungkannya di dunia ini dan memberi dia banyak keuntungan pribadi (yang bersifat sementara).
Anggaplah orang ini akhirnya bisa melihat realitas dari kekekalan dan memeluk agama dalam rangka mendapati kebahagiaan di dalam kekekalan itu. Nah, setiap orang tahu bahwa tidak ada hal yang berharga yang bisa didapati di sini. Bukan pelayanannya kepada Tuhan yang memberkati Tuhan, melainkan alasan mengapa dia melayani Allah itulah yang terpenting.
Petobat sejati menjadikan kemuliaan Allah dan kemajuan Kerajaan-Nya sebagai cita-citanya. Dia memilih hal tersebut sebagai tujuan hidupnya, karena dia melihat hal ini sebagai kebajikan yang lebih utama dibandingkan kebahagiaan pribadinya. Bukan karena dia tidak peduli dengan kebahagiaan pribadinya, melainkan karena dia lebih mengutamakan kemuliaan Allah, karena kemuliaan Allah adalah kebajikan yang lebih utama. Dia mengejar kebahagiaan orang-orang lain sesuai dengan makna penting yang bisa dia lihat di sana (sejauh dia mampu menilai hal tersebut), dan dia memilih kebajikan tertinggi itu sebagai cita-cita utamanya.


IV. Saya akan tunjukkan beberapa bidang di mana orang kudus sejati dan orang yang disesatkan memiliki kesamaan - dan bidang-bidang di mana mereka berbeda

1. Mereka bisa sepakat dalam hal kehidupan yang dikendalikan oleh moralitas yang tinggi. Perbedaannya terletak pada motivasi mereka. Orang kudus sejati menjalani kehidupan yang bermoral karena mereka mengasihi kekuusan - orang yang disesatkan memiliki motivasi yang egois. Dia akan memanfaatkan moralitas sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu, demi kebahagiaan pribadi mereka.
2. Mereka bisa saja sama-sama giat berdoa, sejauh yang bisa dilihat secara langsung. Perbedaannya terletak pada motivasi mereka. Orang kudus sejati memang mengasihi doa - orang yang disesatkan berdoa karena mereka berharap untuk bisa memperoleh keuntungan dengan doa mereka. Orang kudus sejati memang mengharapkan suatu hasil dari doa mereka, akan tetapi hal ini bukanlah motivasi utama mereka. Petobat palsu berdoa murni dengan motivasi yang egois.
3. Mereka bisa terlihat sama-sama bersemangat dalam hal keagamaan. Orang bisa saja memiliki semangat yang tinggi mengikuti pengetahuan mereka, dan dia memang secara tulus berhasrat untuk melayani Tuhan. Petobat palsu bisa juga menunjukkan semangat yang tinggi, namun dengan tujuan menjamin keselamatan pribadinya, dan juga karena dia takut masuk neraka kalau dia tidak bekerja buat Tuhan. Mungkin dia juga melayani Allah demi meredam desakan hati nuraninya, bukan karena dia mengasihi Tuhan.
4. Mereka bisa terlihat sama-sama mengasihi hukum Allah. Orang kudus sejati mengasihi hukum Allah karena kesempurnaan, kekudusan, keadilan dan kebaikan dari hukum tersebut; orang yang egois mengira bahwa jika menjalankan hukum tersebut dia bisa menikmati kebahagiaan pribadi.
5. Mereka bisa terlihat sama-sama mendukung sanksi-sanksi yang terkandung dalam hukum Allah. Orang kudus sejati mengaitkan hukum Allah dengan diri pribadi mereka dalam pengertian bahwa sangatlah adil jika Allah memasukkan mereka ke dalam neraka. Orang yang disesatkan bisa saja menghormati hukum tersebut, karena dia tahu bahwa aturan yang ditegakkan di sana memang benar, akan tetapi dia merasa bahwa dirinya tidak berada dalam cakupan hukum tersebut.
6. Mereka bisa saja menolak beberapa hal yang sama. Menyangkal diri bukan hal yang dilakukan oleh kalangan orang kudus saja. Coba lihat pengorbanan dan penyangkalan diri yang dilakukan oleh kaum muslim, yang menjalankan ibadah haji ke Mekah. Lihatlah disiplin dan penyangkalan diri yang dilakukan oleh orang-orang yang tersesat di dalam berbagai macam aliran kepercayaan timur itu. Orang kudus sejati menyangkal dirinya untuk bisa lebih banyak berbuat baik kepada orang lain. Pengorbanan dirinya tidak dilakukan demi meninggikan diri ataupun kepentingannya. Orang yang tersesat bisa saja melakukan hal yang sebanding dengan hal tersebut, akan tetapi murni dari niat yang egois.
7. Mereka bisa saja sama-sama memiliki kerelaan untuk mengorbankan nyawa. Bacalah kisah kehidupan para martir dan Anda bisa lihat betapa mereka memiliki kerelaan untuk berkorban bahkan demi ide yang salah mengenai imbalan yang akan diterima dengan pengorbanan mereka. Banyak orang yang berani menerjang maut karena keyakinan bahwa cara yang sedang mereka jalani adalah jalan yang paling benar yang menuju kekekalan.
8. Keduanya bisa saja memiliki kerelaan untuk berkorban sangat besar untuk menjalankan kebenaran. Petobat yang sejati melakukan hal itu karena dia mengasihi kebenaran, sedangkan petobat yang palsu melakukannya karena dia tahu bahwa dia tidak bisa diselamatkan jika tidak menjalankan kebenaran. Dia bisa saja bersikap jujur dalam transaksi bisnisnya, namun tanpa motivasi yang lebih mulia, maka tindakannya itu tidak akan dihargai oleh Allah.
9. Mereka bisa saja menghasratkan hal yang sama di dalam beberapa bidang
Mereka bisa sama-sama berhasrat untuk menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. Petobat yang sejati berhasrat menjadi orang yang berguna karena memang sangat menghargai nilai orang yang berguna bagi masyarakat, sedangkan petobat yang palsu menghasratkan hal itu karena dia memandang bahwa itu adalah jalan untuk menjadi berkenan kepada Allah.
Mereka bisa sama-sama mengharapkan orang lain bertobat. Bagi orang kudus sejati, karena hal itu akan memuliakan Allah, sedangkan bagi orang yang tersesat, hal itu dalam rangka mendapatkan perkenan dari Allah. Dia akan dimotivasi oleh niatan tersebut, misalnya di saat dia sedang memberikan uang. Setiap orang tahu bahwa seseorang bisa memiliki kerelaan untuk menyumbang ke sebuah organisasi, ataupun Perhimpunan Misionaris, berlandaskan motivasi yang egois untuk mendapatkan kebahagiaan dari pujian dari manusia, atau mengejar perkenan dari Allah. Dengan demikian, dia juga bisa saja mengharapkan pertobatan dari orang-orang, dan berusaha keras untuk mewujudkannya, namun dengan berlandaskan motivasi yang egois.
Mereka bisa saja sama-sama berhasrat untuk memuliakan Allah. Orang kudus yang sejati menghasratkan itu karena dia ingin melihat Allah dimuliakan, sedangkan orang yang tersesat melakukannya karena dia memandang hal itu sebagai satu-satunya jalan untuk diselamatkan. Petobat yang sejati mengarahkan hatinya mengejar kemuliaan bagi Allah. Sedangkan pihak yang tersesat menghasratkan hal itu demi keuntungan pribadinya.
Mereka bisa saja sama-sama berhasrat untuk bertobat. Petobat yang sejati membenci dosa karena dosa itu menyakitkan dan mempermalukan Allah, oleh karenanya, dia ingin bertobat dari dosanya. Petobat yang palsu juga ingin bertobat karena dia menganggap bahwa kalau tidak bertobat, maka dia akan dihukum.
Mereka bisa sama-sama ingin mentaati Allah. Orang kudus yang sejati taat supaya dia bisa meningkatkan kekudusannya. Petobat yang palsu mentaati Allah karena dia mengharapkan imbalan dari ketaatannya.
10. Mereka bisa mengasihi hal yang sama
Mereka bisa saja sama-sama mengasihi Alkitab. Bagi petobat sejati hal  ini karena Alkitab itu adalah kebenaran dari Allah. Dia bergemar di dalam kasihnya pada Alkitab. Orang yang tersesat mengasihi Alkitab karena mengira bahwa isi Alkitab mendukungnya, dan memandang isi Alkitab sebagai suatu rencana yang akan menggenapi harapannya.
Mereka bisa sama-sama mengasihi Allah - yang satu karena melihat bahwa karakter Allah itu begitu indah dan menyenangkan, dan dia mengasihi Allah demi menyenangkan hati Allah. Yang satunya lagi, karena dia mengira bahwa Allah adalah sahabat khusus yang akan membuatnya bahagia selamanya, lalu dia mengaitkan pemahaman tentang keberadaan Allah itu dengan kepentingan egoisnya.
Mereka bisa sama-sama mengasihi Kristus. Petobat sejati mengasihi karakter Kristus. Orang yang tersesat mengira bahwa Kristus akan menyelamatkannya dari neraka, dan memberi dia hidup yang kekal...jadi, dia merasa tidak punya alasan untuk tidak mengasihi Kristus.
Mereka bisa sama-sama mengasihi orang Kristen. Petobat yang sejati melakukannya karena dia melihat gambaran Kristus di dalam diri orang-orang Kristus, dan bisa menikmati kebersamaan rohani dengan orang-orang Kristen tersebut. Orang yang tersesat mengasihi orang-orang Kristen karena kesamaan denominasi, atau mungkin juga mereka berada di pihak yang sama. Dia juga gemar membicarakan tentang minatnya pada kekristenan dan harapannya untuk bisa masuk ke surga.
Mereka bisa sama-sama gemar menghadiri ibadah-ibadah keagamaan. Bagi orang kudus, hal ini karena hatinya memang gemar akan penyembahan, doa, memanjatkan pujian dan berbagi Firman Allah - sedangkan bagi orang yang tersesat, hal ini karena acara-acara kebaktian itu merupakan tempat yang bagus untuk menaikkan harapannya.
Keduanya bisa sama-sama menikmati saat-saat berdoa secara pribadi. Bagi orang kudus sejati, hal ini karena dia dekat dengan Allah dan bergemar dalam persekutuan dengan-Nya. Bagi orang yang tersesat, hal ini karena dia memperoleh kepuasan karena merasa dirinya adalah orang benar, merasa bahwa sudah merupakan tugasnya untuk berdoa secara pribadi.
Mereka bisa sama-sama mengasihi doktrin kasih karunia - bagi orang kudus sejati, hal ini karena hal tersebut sangat memuliakan Allah, sedangkan bagi yang tersesat hal ini karena mengira bahwa ajaran tersebut menjamin keselamatan pribadi mereka.
11. Mereka bisa sama-sama membenci sesuatu hal
Mereka bisa sama-sama membenci kebejatan seksual serta menentangnya dengan sangat keras - orang kudus sejati membencinya karena hal itu bersifat merusak dan bertentangan dengan Allah, sedangkan bagi yang tersesat hal itu bisa saja karena bertentangan dengan pandangan pribadinya.
Mereka bisa sama-sama membenci dosa - bagi petobat sejati, hal itu karena dosa bertentangan dengan Allah, sedangkan bagi orang yang tersesat, karena dosa telah menyakitinya. Seringkali orang membenci dosa-dosa mereka sendiri, akan tetapi mereka tidak meninggalkan dosa-dosa itu.
Mereka bisa sama-sama menentang orang berdosa. Penentangan yang dilakukan oleh orang kudus sejati dilandasi oleh kasih. Mereka melihat bahwa karakter dan perilaku si orang berdosa itu akan merusak Kerajaan Allah. Bagi orang yang tersesat, mereka menentang orang berdosa karena agama yang berbeda atau karena berada di pihak yang berbeda.
Di dalam semua bidang tersebut, motif masing-masing pihak saling bertentangan. Perbedaannya terlihat dari pilihan tujuan atau gol yang mereka ambil. Yang satu memilih mengutamakan kepentingannya, yang satunya lagi memilih kepentingan Allah sebagai tujuan utamanya.
Selanjutnya kita akan menjawab beberapa pertanyaan yang lazim muncul


Beberapa pertanyaan tentang perbedaan di antara orang Kristen yang sejati dan palsu
1. "Jika kedua kelompok itu sangat mirip dalam banyak hal, lalu bagaimana cara agar kita bisa mengenali karakter kita sendiri, atau mengetahui di dalam kelompok mana kita berada?"
Kita sama-sama tahu bahwa hati ini sangat penuh dengan tipu daya, dan memang sangat licik (Yer. 17:9), jadi bagaimana kita bisa tahu bahwa kita memang mengasihi Allah dan juga kekudusan, atau kita ini sekadar mencari imbalan dari Allah, mengejar tempat di surga demi kepentingan pribadi?
Jika kita benar-benar memiliki kebajikan, hal itu akan tampak dari tindakan kita sehari-hari.
Jika di dalam cara kita berurusan dengan orang lain itu kita dilandasi oleh watak yang egois, maka keegoisan itu juga akan melandasi cara kita berurusan dengan Allah. "Jikalau seorang berkata: 'Aku mengasihi Allah,' dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya." (1 Yoh 4:20).
Menjadi seorang Kristen bukan sekadar urusan mengasihi Allah, melainkan juga hal mengasihi sesama manusia. Dan jika tindakan sehari-hari kita dilandasi oleh keegoisan, maka kita ini bukan orang yang sudah bertobat - sebab, jika kita tetap tergolong sebagai orang Kristen, maka itu berarti kita bisa menjadi seorang Kristen tanpa mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.
Jika Anda tidak egois, maka tanggungjawab spiritual Anda tidak akan menjadi suatu beban bagi Anda. Sebagian orang mengerjakan perintah Allah dengan sikap hati yang sama seperti seorang pasien yang meminum obat dari dokter - yakni karena dia berharap untuk bisa mendapatkan hasil yang baik buat dirinya pribadi, dan dia tahu bahwa dia harus meminumnya atau menghadapi kematian. Pelaksanaan itu selalu dia jalankan atas rasa terpaksa.
Jika Anda egois, maka sukacita Anda akan sangat dipengaruhi oleh seberapa tinggi harapan Anda untuk bisa masuk ke surga.
Saat Anda merasa sangat yakin bahwa Anda akan masuk surga, maka Anda akan sangat menikmati kehidupan Kristen Anda. Sukacita Anda bergantung pada harapan Anda, bukan karena kasih Anda pada hal-hal yang sedang Anda harapkan itu. Saya tidak menyatakan bahwa orang-orang kudus itu tidak bersukacita akan pengharapan mereka, akan tetapi harapan itu sendiri bukan hal yang terpenting bagi mereka. Mereka tidak banyak memikirkan tentang harapan pribadi mereka karena pikiran mereka tersita akan hal-hal yang jauh lebih bernilai.
Jika Anda egois, maka sukacita Anda lebih banyak dipengaruhi oleh penantian akan harapan pribadi Anda. Orang-orang kudus yang sejati bersukacita di dalam damai sejahtera yang datang dari Allah dan surga sudah terbentuk di dalam jiwa mereka. Ia tidak menunggu sampai mati nanti baru akan menikmati sukacita hidup kekal. Sukacitanya begerak sejajar dengan kekudusannya, bukan dengan harapan pribadinya.
Orang yang terperdaya atau tersesat hanya mengejar hasil dari ketaatan, sedangkan orang kudus memiliki jiwa yang taat.
Ini adalah perbedaan yang penting, dan saya kuatir hanya sedikit orang yang bisa memiliki jiwa yang taat itu. Orang kudus yang sejati memang benar-benar memiliki kecenderungan untuk taat, dan ketaatannya itu bersumber dari dalam hatinya - oleh karenanya, ketaatan itu menjadi hal yang mudah baginya. Petobat palsu bertekad untuk menjadi kudus karena tahu bahwa hanya itu jalan untuk mengejar kebahagiaan. Orang kudus yang sejati memilih kekudusan karena kasihnya pada kekudusan, dan dia memang kudus.
Petobat yang sejati dan yang palsu juga memiliki perbedaan dalam iman mereka.
Orang kudus sejati memiliki keyakinan akan kepribadian dan karakter Allah, dan keyakinan ini membawa mereka pada ketaatan yang sepenuh hati kepada Allah. Keyakinan yang sejati kepada janji-janji khusus Tuhan bergantung pada keyakinan akan kepribadian Allah. Hanya ada dua dasar bagi segala jenis pemerintahan, baik yang ilahi maupun yang manusiawi, yang ditaati karena ditakuti atau karena dipercaya. Segala jenis ketaatan bersumber dari salah satu dari kedua prinsip itu.
Di satu sisi, orang menjadi taat karena berharap mendapat imbalan atau takut akan hukuman. Sedangkan di sisi lain, ketaatan itu datang dari keyakinan akan karakter dari pemerintahan, yang dijalankan dengan kasih. Seorang anak mentaati orang tuanya karena dia mengasihi dan mempercayai mereka. Yang lain mungkin menunjukkan ketaatan di permukaan saja karena dilandasi oleh rasa takut dan harapan akan imbalan. Petobat yang sejati memiliki iman, atau keyakinan kepada Allah, yang mendorong dia untuk taat kepada Allah atas dasar kasih. Inilah yang disebut ketaatan iman.
Orang yang tersesat hanya memiliki iman yang separuh-separuh, begitu pula dengan ketaatannya. Iblis juga memiliki iman yang separuh-separuh. Dia percaya dan gemetar ketakutan. Seseorang mungkin meyakini bahwa Kristus datang untuk menyelamatkan orang berdosa, dan berdasarkan pengetahuan itu maka dia mentaati Kristus untuk diselamatkan. Akan tetapi dia tidak sepenuhnya tunduk pada kedaulatan Kristus, atau memberi Kristus kendali atas kehidupannya.
Ketaatannya dilandasi oleh syarat bahwa dia akan diselamatkan. Dia tidak pernah dengan sepenuh hati - tanpa menyimpan sesuatu hal lain di hatinya - meyakini segenap kepribadian Allah sehingga membuat dia bisa berkata, "Kehendak-Mu jadilah." Keyakinan agamanya berbentuk keyakinan akan seperangkat aturan atau hukum. Jenis yang lainnya lagi, memiliki Injil iman; kepercayaannya berlandasakan iman. Yang satu egois, yang satunya lagi dilandasi kebajikan. Di sinilah letak perbedaan sejati dari kedua kelompok tersebut. Kehidupan keagamaan yang satu hanya tampak di permukaan dan bersifat munafik. Yang satunya lagi bersumber dari dalam hati - kudus dan berkenan kepada Allah.
Jika Anda egois, maka Anda hanya bersukacita atas pertobatan seseorang di mana Anda memiliki peranan di dalamnya.
Anda hanya sedikit merasa puas jika pertobatan itu terjadi melalui peranan orang lain. Orang yang egois bersukacita saat dia yang beraktifitas dan berhasil mempertobatkan orang berdosa, karena dia berpikir bahwa dengan itu dia akan menerima imbalan. Akan tetapi dia akan menjadi iri saat melihat orang lain membimbing seorang berdosa kepada Kristus. Orang kudus yang sejati bersukacita melihat orang lain bisa menunjukkan bahwa dia berguna, dan bersukacita melihat seorang berdosa dipertobatkan melalui peranan orang lain, seolah-olah dia juga ikut ambil bagian dari peristiwa itu 
2. "Bukankah saya juga perlu memperhatikan kebahagiaan pribadi saya?"
Tidak salah jika Anda peduli dengan kebahagiaan pribadi Anda sesuai dengan nilai relatifnya. Takarlah kebahagiaan pribadi Anda itu terhadap kemuliaan Allah dan juga kebaikan bagi alam semesta, kemudian baru Anda putuskan - berilah nilai yang sesuai bagi kebahagiaan pribadi Anda itu. Itulah hal yang telah dilakukan oleh Allah. Dan makna inilah yang Dia maksudkan ketika Dia memberi Anda perintah untuk mengasihi sesama manusia seperti diri Anda sendiri.
Menarik sekali, semakin Anda abaikan kebahagiaan pribadi Anda, maka Anda akan menjadi semakin bahagia. Kebahagiaan yang sejati terutama diisi oleh pemenuhan hasrat-hasrat yang tidak egois. Jika Anda bermaksud mengerjakan sesuatu karena memang mengasihi hal yang Anda kerjakan itu, maka kebahagiaan Anda akan bergerak sejajar dengan pancapaian Anda dalam tindakan tersebut. Namun jika Anda berbuat baik hanya untuk mempertahankan kebahagiaan Anda, maka Anda akan gagal. Anda akan seperti anak kecil yang sedang mengejar bayangannya sendiri; dia tidak akan pernah berhasil mendapatkannya, karena bayangan itu akan selalu memiliki jarak dengannya.
3. "Bukankah Kristus memandang bahwa sukacita itu terletak di depan-Nya?"
Memang benar bahwa Yesus mengabaikan rasa malu dan memikul salib, dan memandang kebahagiaan yang terbentang di hadapan-Nya. Akan tetapi kebahagiaan macam apakah yang terbentang di hadapan-Nya itu? Bukan keselamatan pribadi-Nya, bukan sukacita-Nya sendiri, melainkan kebaikan luar biasa yang akan Dia kerjakan bagi keselamatan dunia. Kebahagiaan orang lainlah yang menjadi tujuan-Nya. Dengan demikian, kebahagiaan itu memang terbentang di hadapan-Nya...dan memang kebahagiaan itulah yang Dia dapatkan.
4. "Bukanlah Musa juga mencari imbalan?"
Benar, Musa mencari imbalan. Namun apakah imbalan itu demi keuntungan pribadinya? Jauh dari itu. Hadiah itu adalah keselamatan bag umat Israel. Pernah Allah berniat membinasakan umat Israel membangun satu bangsa besar dari keturunan Musa. Jika Musa egois, tentunya dia akan berkata, "Benar, Tuhan, Biarlah terjadi seperti yang Kau kehendaki atas hamba-Mu ini." Namun apa yang dia katakan? Mengapa hatinya begitu terpaku pada keselamatan umatnya, dan juga kemuliaan Allah, sehingga dia bahkan tidak berpikir untuk menerima niatan Tuhan tersebut. Sebaliknya, dia justru berkata, "Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis." (Kel. 32:32). Tanggapans semacam ini tidak keluar dari orang yang egois.
5. "Bukankah Alkitab berkata bahwa kita ini mengasihi Allah karena Allah lebih dulu mengasihi kita?"
Memang ada disebutkan, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita." (1 Yoh 4:19). Kalimat itu memiliki dua macam makna:
1) Kasih-Nya kepada kita memungkinkan kita untuk mengasihi Dia; atau 2) Kita ini mengasihi Dia karena kebaikan dan pemihakan yang telah Dia tunjukkan kepada kita. Makna yang kedua itu jelas tidak benar karena Yesus Kristus dengan jelas menyatakan satu prinsip di dalam Khotbah di Bukit: "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka." (Luk 6:32).
Jika kita mengasihi Allah, bukan karena kepribadian-Nya melainkan karena pemihakan-Nya kepada kita, berarti kita ini tidak ada bedanya dengan orang yang belum bertobat.
6. "Bukankah Alkitab menawarkan kebahagiaan sebagai upah dari kebenaran?"
Alkitab menyebutkan kebahagiaan sebagai hasil dari kebenaran, akan tetapi tidak ada disebutkan bahwa kebahagiaan Anda itu adalah alasan untuk berbuat baik.
7. "Mengapa Alkitab terus berbicara tentang harapan dan ketakutan pada manusia jika kepedulian akan kebahagiaan pribadi Anda bukanlah suatu motif yang tepat bagi tindakan-tindakan Anda?"
Manusia pada dasarnya cenderung untuk merusak, dan memang tidaklah salah bertindak menghindarinya. Kita memang boleh peduli akan kebahagiaan kita, namun selalu dengan penilaian yang wajar.
Dan juga, manusia itu mabuk dengan dosa-dosa sehingga Allah tidak bisa masuk ke dalam perhatian mereka, agar mereka bisa mempertimbangkan tentang kepribadian-Nya yang sejati dan alasan-alasan untuk mengasihi Dia, kecuali jika Dia bergerak mengincar harapan dan ketakutan-ketakutan mereka. Namun begitu mereka disadarkan, maka Dia akan menawarkan Injil kepada mereka. Saat seorang penginjil berkhotbah tentang kengerian yang berasal dari Tuhan, sehingga pendengarnya terkejut dan tersadar, selanjutnya dia akan menyampaikan tentang kepribadian Allah kepada mereka, untuk menarik hati mereka agar mengasihi Dia karena kesempurnaan karakter-Nya itu.
8. "Bukankah Injil menawarkan pengampunan sebagai dasar bagi motivasi ketaatan?"
Jika yang Anda maksudkan adalah bahwa seorang berdosa disuruh untuk bertobat dengan janji bahwa dia akan diampuni, maka perlu saya katakan bahwa Alkitab tidak pernah menyampaikan hal yang semacam itu. Alkitab tidak pernah mendorong seorang berdosa untuk berkata, "Aku akan betobat jika Engkau mau mengampuni." Dan memang tidak ada tawaran pengampunan sebagai pendorong untuk pertobatan.
Beberapa catatan penutup
1. Sebagian orang lebih giat mempertobatkan orang berdosa daripada mengupayakan pengudusan jemaat dan pemuliaan nama Allah melalui perbuatan baik umat-Nya.
Banyak orang yang ingin melihat orang lain diselamatkan, bukan karena kehidupan dan perbuatan orang itu menyakiti serta mempermalukan Allah, melainkan karena mereka prihatin akan orang tersebut dan tidak ingin melihat dia masuk neraka. Orang kudus sejati merasa sedih melihat dosa, karena dosa mempermalukan nama Allah. Dan mereka paling prihatin saat melihat orang Kristen berbuat dosa karena itu bahkan lebih mempermalukan Allah.
Sebagian orang tampaknya tak begitu peduli akan keadaan Jemaat, selama mereka bisa mempertobatkan lebih banyak orang lain, bagi mereka 'keberhasilan' penginjilan sama dengan 'keberhasilan' Jemaat, namun mereka tidak begitu peduli apakah Allah dipermalukan atau dipermuliakan lewat kehidupan Jemaat itu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak didorong oleh kasih yang murni kepada Allah dan kekudusan, melainkan pada perasaan manusiawi mereka terhadap si orang berdosa itu.
2. Berdasarkan semua hal yang telah saya sampaikan itu, sangatlah mudah untuk memahami mengapa banyak orang yang mengaku Kristen namun memiliki pandangan yang begitu berbeda tentang apa sebenarnya Injil itu
Sebagian orang memandang Injil hanya sebagai suatu hiburan saja bagi umat manusia, di mana Allah ternyata bukanlah Pribadi yang seketat apa yang disampaikan dalam Hukum Taurat. Mereka mengira bahwa mereka bisa menjadi seduniawi apapun, dan Injil akan tetap menutupi kekurangan mereka serta menyelamatkan mereka.
Yang lain lagi, memandang Injil sebagai karunia ilahi dari Allah, dengan tujuan utama memusnahkan dosa dan menumbuhkan kekudusan. Oleh karenanya, kekudusan yang kurang dari yang dituntut dari dalam hukum Taurat adalah hal yang sangat mereka tolak, nilai Injil justru terletak dari kuasa untuk menjadikan mereka kudus.
 "Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Atau, apakah kamu tidak menyadari bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu - melainkan kamu tidak tahan uji." (2 Kor 13.5 NASB)"

 Charles G Finney

(Artikel ini diedit dan disusun ulang oleh Melody Green & Martin Bennet dan diterjemahkan oleh Cahaya Pengharapan Ministries)

Kamis, 24 November 2011

Musuh dalam diri kita "Hawa Nafsu"

 

 Kamu harus menanggalkan manusia lama yang menemui kebinasaannya 

oleh 'hawa nafsu' nya yang menyesatkan.....!!! 

( Efesus 4:22 )

 

Sikapi Hawa Nafsu dengan Bijak



Seorang yang terjerat seks separah apapun bisa bebas. Ada contoh di kitab suci, Maria Magdalena, seorang pelacur dapat terbebas dari 7 (tujuh) roh jahat dan menjadi seorang yang begitu mengasihi Tuhan Yesus. Minyak mahal, narwastu, sebagai harta yang  berharga diberikan pada Yesus dan diseka dengan rambutnya, dipersembahkan ungkapan cinta yang menyala pada Tuhan Yesus.

Bagaimana Maria Magdalena bisa bebas dari jerat tujuh roh jahat tersebut? Jawabnya cuman satu,yaitu Tuhan Yesus yang membebaskannya !Bila menggunakan kekuatan sendiri, tentu dia tidak akan dapat melakukannya.



Kawan, hindarilah jeratan hawa nafsu karena ia dapat menjerumuskan kita pada perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Manusia dilahirkan dengan membawa nafsu, selain rasa dan kemampuan untuk berfikir. Hawa nafsu inilah yang membedakan antara manusia dengan makhluk-NYA yang lain. Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang suci dan terjaga dari dosa karena ia tidak memiliki hawa nafsu. Sementara itu, syaitan dan iblis menjadi biangnya pembuat onar dan dosa karena ia hanya mengutamakan hawa nafsunya semata. Manusia merupakan makhluk yang paling mulia kedudukannya di hadapan-NYA lebih dari seorang malaikan apa bila manusia itu bisa mengendalikan hawa nafsunya dengan bijak, namun demikian bisa juga manusia menjadi lebih hina dari pada iblis terlaknat jika manusia hanya memperturutkan hawa nafsunya. 



Hawa nafsu merupakan kecenderungan alamiah terhadap sesuatu yang sesuai dengannnya. Kecenderungan tersebut diciptakan dalam diri manusia demi menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Kawan coba bayangkan seandainya dalam diri manusia tidak ada kecenderungan untuk makan, minum, dan menikah maka kelangsungan hidup manusia di muka bumi akan terhenti. Hawa nafsu merupakan keperluan bagi manusia karena sesuai dengan apa yang diinginkannya, sebagaimana amarah yang merupakan perwujudan dari penolakan terhadap sesuatu yang menyakitkan.




Hawa Nafsu Amarah

 
Oleh karena itu hawa nafsu tidak layak untuk di cela dan tidak layak pula untuk dipuja secara berlebihan sebagaimana halnya amarah. 

Seseorang yang memperturutkan hawa nafsu dan amarahnya tidak akan mampu mengondisikan dirinya untuk memperoleh manfaat dari sikapnya tersebut. Disaat itulah hawa nafsu dan amarah akan dicela karena yang paling dominan dampaknya pada saat itu adalah keburukan (mudarat). Kawan, jarang sekali orang yang akan dapat bersikap bijak dalam kondisi seperti itu, sebagaimana jarangnya untuk saling berdampingan antara air, api, udara dan tanah. Memposisikan hawa nafsu dan amarah secara bijak dari segala sisi jarang sekali mampu dilakukan orang, kecuali hanya segelintir saja dan mereka adalah orang yang berilmu.

Pada satu sisi, hawa nafsu merupakan kekuatan terpendam yang tidak bisa dipercayai keberadaannya, namun disisi lain, hawa nafsu dapa menjerumuskan pemiliknya. Kawan, yang jelas adalah hawa nafsu dakan membawa seseorang pada kenikmatan semu tanpa memikirkan akibat yang akan menimpanya. Ia kerap kali menganjurkan pada pemiliknya untuk selalu meraih beragam kesenangan nisbi sekalipun akan berdampak pada timpulnya penderitaan yang besar. Hawa nafsu akan membutakan pemiliknya untuk memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan dari perbuatanya tersebut.

Kawan, hindarilah jeratan hawa nafsu karena ia dapat menjerumuskan kita pada perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Seseorang dapat terhindar dari jerat hawa nafsu melalu beberapa cara, antara lain:

  1. Bertekat bulat untuk bisa terlepas dari jerat hawa nafsu
  2. Meneguk kesabaran yang mendorongnya untuk bertahan dalam merasakan kepahitan disaat membebaskan diri dari jerat hawa nafsu
  3. Menyadari bahwa ada nilai positif yang dapat kita raih dari kesabaran yang kita lakukan
  4. Selalu menyadari akan adanya penderitaan yang selalu bertambah dalam kenikmatan disaat kita memperturutkan hawa nafsu.
  5. Memikirkan bahwa kita diciptakan bukan untuk memperturutkan hawa nafsu, akan tetapi kita diciptakan untuk meraih kemenangan di hari nanti.



Hawa nafsu diciptakan bukan untuk dipuja, akan tetapi hawa nafsu diciptakan untuk lebih memperindah hidup kita di dunia ini. 
Sikapilah hawa nafsu secara bijak, karena jika kita salah dalam menilai hawa nafsu tersebut ia dapat membawa kita pada jurang kehancuran.



Hawa Nafsu Birahi 



 
Sebagai manusia normal baik laki-laki maupun perempuan memiliki kebutuhan biologis dasar yang tidak bisa dipungkiri yaitu kebutuhan akan hubungan seks. Untuk yang sudah dewasa dan sudah menikah mungkin terasa mudah untuk mendapatkan kebutuhan yang satu ini. Akan tetapi untuk yang masih abg dan remaja akan sangat berbahaya apabila tidak mampu nafsu birahi yang menggelora yang siap meledak-ledak kapan saja.
Pria maupun wanita yang belum menikah harus mengetahui bagaimana cara untuk mengendalikan nafsu seksualnya agar terhindar dari berbagai dampak buruk ketidakmampuan menahan nafsu birahi. Banyak yang telah terjerumus dalam kehancuran akibat dari gagal menahan nafsu yang harus ditanggung seumur hidup. Sangat disarankan bagi orang-orang yang sudah cukup umur bersegera untuk menikah sah secara agama dan hukum pemerintah.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghilangkan/mengendalikan hawa nafsu seks seseorang apabila tidak punya pasangan yang sah suami atau isteri :

1. Hilangkan/Singkirkan Pikiran Kotor
Jangan suka melamun memikirkan yang tidak-tidak dengan lawan jenis. Pikiran yang kotor dapat membangkitkan gairah seksual kita walaupun hanya dengan membayangkan sesuatu. Ubah pikiran yang mulai kotor dengan memikirkan sesuatu yang lain yang lebih penting dan serius.
2. Hindari Menikmati/Melihat Yang Porno dan Vulgar
Jangan sampai kita memiliki materi-materi atau pun berusaha mengakses hal-hal yang cabul, vulgar, porno, dan lain sebagainya seperti membaca cerita panas, melihat gambar telanjang, nonton film porno, dan lain-lain.
3. Batasi Hubungan Dengan Lawan Jenis
Jangan terlalu banyak berkomunikasi dengan lawan jenis kita terutama yang dari penampilan fisik dan gayanya dapat membangungkan nafsu kita untuk memiliki atau sekseder merasakan kehangatan dari dirinya. Terlalu dekat dengan lawan jenis bisa memicu pikiran kotor.
4. Perbanyak Kegiatan Yang Menguras Tenaga dan Waktu
Ikutlah ekstrakurikuler, kursus, bimbingan belajar, les, kelompok olahraga, club bikers, pekerjaan sambilan, pekerjaan tambahan dan lain-lain. Dengan sibuk dengan berbagai aktivitas dapat menyebabkan kita lelah untuk berpikir kotor.
5. Rajin Puasa dan Ibadah
Dengan taat beribadah dan rajin puasa maka otomatis kita akan sangat terlarang untuk melakukan hal yang melanggar kesusilaan. Berpikir kotor saja tidak apalagi melakukan hal-hal yang dilarang agama yang dosa besar apabila dikerjakan.
6. Tidak Pacaran ditempat-tempat yang sepi
Pacaran sangat mengundang untuk melakukan kontak fisik baik yang cewek maupun yang cowok, yang mungkin awalnya hanya pegang-pegangan tangan lalu menjadi hubungan fisik yang lebih parah. Sebaiknya jangan pacar-pacaran dulu kalau tujuan kita hanya sekedar iseng-iseng saja.
7. Rajin Bersosialisasi Dengan Teman dan Keluarga
Memiliki hubungan yang sehat dan dekat dengan teman-teman dan keluarga besar kita akan membuat kita bisa meredakan birahi hanya dengan berkomunikasi dengan mereka. Apalagi dengan yang masih anak-anak atau abg pasti lebih sibuk lagi (jenis kelamin sama).
8. Selalu Berpikir Efek Dampak Buruknya
Apabila kita mengetahui keburukan-keburukan dari hubungan seks bebas tanpa ikatan pernikahan maka kita akan merasa takut untuk melakukannya. Lagipula hubungan intim kalau enaknya hanya sebentar saja, penuh resiko, dosanya besar sekali, merusak rumah tangga orang, merusak nasib kita dan orang lain buat apa.
9. Membuat Prinsip
Dengan prinsip hidup yang bersih tidak mau melakukan hal-hal yang memanjakan hawa nafsu akan memperkuat benteng pertahanan kita dalam meredakan syahwat yang ada pada diri kita. Tetap konsisten dalam menjaga prinsip hidup kita jangan mudah terpancing untuk melanggarnya.
10. Main Sendiri (Sangat Tidak Direkomendasikan)

Onani atau masturbasi merupakan jalan pintas terbaik bagi yang tidak bisa menahan nafsu pribadi dengan jalan memberi kepuasan bagi diri sendiri. Cara ini dilarang agama, membuat kecanduan, solusi jangka pendek dan bisa merusak hubungan dengan pasangan yang sah di kemudian hari.


Saat belum menikah tahanlah nafsu kita sekuat tenaga dan hindari berbagai peluang kita untuk melampiaskan nafsu tidak pada tempatnya. Dengan mampu menahan nafsu kita, maka kita telah menjadi manusia yang seutuhnya.



Mengatasi Hawa Nafsu...!!!





 Seseorang dapat terhindar dari jerat hawa nafsu melalui beberapa cara, antara lain:
  1. Bertekat bulat untuk bisa terlepas dari jerat hawa nafsu
  2. Meneguk kesabaran yang mendorongnya untuk bertahan dalam merasakan kepahitan disaat membebaskan diri dari jerat hawa nafsu
  3. Menyadari bahwa ada nilai positif yang dapat kita raih dari kesabaran yang kita lakukan
  4. Selalu menyadari akan adanya penderitaan yang selalu bertambah dalam kenikmatan disaat kita memperturutkan hawa nafsu.
  5. Memikirkan bahwa kita diciptakan bukan untuk memperturutkan hawa nafsu, akan tetapi kita diciptakan untuk meraih kemenangan di hari nanti
    Limpahan Kelembutan Nya selalu menerangi kehidupan anda setiap saat.

  6. Hawa Nafsu merupakan hal yg mesti ada pada setiap keturunan Adam as, dan dengan hawa nafsu lah kita termuliakan atau terhinakanmengatasi hawa nafsu yg mengarah kepada kemungkaran adalah dengan menyibukkan diri kita dengan hawa nafsu yg mengarah kepada Kemuliaan..berbuat dosa berulang ulang merupakan kebiasaan keturunan Adam as yg sulit kita hindari secara sekaligus, solusinya adalah menyibukkan diri dengan kemuliaan atau paling tidak dengan hal yg sia-sia/mubah, agar terhindar dari dosa itu dan masih banyak solusi lainnya.

 Menghilangkan pikiran kotor, meredam hawa nafsu, menghilangkan kebiasaan onani/masturbasi atau menghilangkan kebiasaan menonton film porno bukanlah sesuatu yang mudah. Satu hal yang perlu anda ketahui, bahwa itu semua adalah berasal dari kebutuhan tubuh anda sebagai manusia.
Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Tubuh perlu hormon untuk pertumbuhan, rasa tertarik dan pikiran itu adanya di jiwa. Bila pikiran seseorang sudah penuh dengan seks dan pornografi maka tindakannya akan mempengaruhi tubuhnya sendiri dan melakukan hal-hal yang tidak berkenan pada Tuhan.


 

Bagaimana menguasai diri?

 
Ketahui dulu bahwa:

1. Seks yang normal itu perlu bagi tubuh manusia. Anda tidak bisa meminta Tuhan untuk menghilangkan seks dari tubuh anda ini, tapi mintalah pengendalian diri. Yang perlu anda lakukan adalah mengontrol pikiran sebelum anda dikontrol oleh pikiran anda sendiri.

2. Iblis atau setan bisa menggunakan hal ini sebagai jerat... sehingga anda tidak bisa lepas dari ini semua... apa yang anda ikat maka akan terikat juga di surga.

3. Seorang yang terjerat seks separah apapun bisa bebas. Ada contoh di kitab suci, Maria Magdalena, seorang pelacur dapat terbebas dari 7 (tujuh) roh jahat dan menjadi seorang yang begitu mengasihi Tuhan Yesus. Minyak mahal, narwastu, sebagai harta yang  berharga diberikan pada Yesus dan diseka dengan rambutnya, dipersembahkan ungkapan cinta yang menyala pada Tuhan Yesus.


Bagaimana Maria Magdalena bisa bebas dari jerat tujuh roh jahat tersebut? Jawabnya cuman satu,yaitu Tuhan Yesus yang membebaskannya ! Bila menggunakan kekuatan sendiri, tentu dia tidak akan dapat melakukannya.

Cara mendapatkan pertolongan Tuhan Yesus dan Roh Kudus:
1. Mintalah pertolonganNya dalam doa, ucapkan doa dengan suara yang bisa anda dengar dengan telinga anda. Bisa dilakukan juga saat anda membaca tulisan ini. Contoh : Allah Roh Kudus, aku orang yang terikat dengan seks, bebaskan aku dari ini semua, paksakanlah kehendakMu terjadi agar aku bebas.

Note: Mintalah agar Tuhan Yesus memaksa anda untuk tidak melakukan dosa bila keinginan itu timbul. Paksaan ini perlu diminta agar Tuhan Yesus dapat bertindak sesuai dengan permintaan anda karena kehendak bebas anda sudah anda berikan padaNya, jadi si Iblis tidak bisa menuntut Tuhan Yesus untuk adil dalam bertindak yaitu memberikan kehendak bebas setiap manusia.

Orang yang meminta dipaksa agar kehendak Tuhan Yesus terjadi dalam kehidupannya akan mendapatkan tuntunan yang lebih lagi dari Roh Kudus.

Bila suatu saat godaan seks datang.... anda bisa doakan ini lagi.

2. Seseorang tidak dapat melepaskan ikatan dari apapun bila ia tidak memiliki pegangan yang lebih berarti. Untuk hal ini, mintalah cinta mula-mula, mintalah api cinta yang menyala, mintalah Roh KudusNya agar anda mampu mencintai Tuhan Yesus lebih dari apapun, lebih dari kehendak dan keinginan anda sendiri. Biarkan diri anda terikat dengan Tuhan Yesus dan Roh Kudus itu sendiri.


Cinta itu kuat, cinta itu perlu anda ungkapkan dalam doa setiap pagi.

Saudara, untuk semua itu tetap perlu anda bangun pagi, doa dan baca firman. Karena dengan firman anda akan bisa terus menyalakan api itu... FirmanMu adalah pelita bagi kakiku. Firman itu api, firman itu juga akan membantu anda berperang melawan si Iblis bila datang lagi.

3. Meminta bantuan kakak-kakak rohani dalam mengatasi kelemahan anda. Bila anda lelaki, bila anda perempuan . Mencari pembimbing rohani sebaiknya seorang yang dapat anda percaya dan anda hormati atau anda segani, sehingga anda juga akan melakukan apa yang dikatakannya.

Kemukakan kebutuhan anda akan bantuan mereka, pasti mereka mau membantu. Tidak perlu malu, karena mereka juga manusia yang punya tubuh jasmani yang sama dengan anda dan mintalah nasihat bagaimana cara mengatasinya.

Percayalah, anda tidak sendirian dan anda akan mendapatkan banyak pencerahan dengan ini semua.

4. Jangan masuk kandang singa, pasti di telan oleh singa. Tidak ada manusia yang benar-benar kuat imannya bila di gempur terus-menerus dengan godaan atau sengaja masuk dalam godaan itu sendiri. Menghindar dari gambar/video porno, tempat mesum, film yang semi porno dan mata jelalatan adalah salah satu strategi juga. Abaikan suara/keinginan/ajakan yang anda tau itu bisa menyebabkan godaan datang... abaikan godaan setan itu... abaikan suara iblis itu.

5. Lihat lebih dalam, lihat kembali orang tua anda. Bila anda seorang lelaki, ingatlah akan ibu anda... apakah dia berharap anda menjadi seorang yang terjerat nafsu?


  


Berulang kali jatuh pada dosa yang sama
. Apakah anda sering jatuh dalam dosa yang sama atau kelemahan yang sama? Itu wajar. Hampir 99% manusia akan jatuh dalam dosa yang sama, kenapa? Itu pertanyaan yang harus anda bongkar karena dengan begitu anda akan dapat mengatasinya baik dengan mencegahnya atau berperang melawannya.

*Mari kita simak dulu kesaksian si Acong (nama samaran)

 
Seorang pemuda yang bingung karena dalam dirinya seolah kuasa Tuhan tidak bekerja. Dia sering jatuh dalam dosa yang sama yakni pornografi, sering melihat film/gambar porno dan akhirnya jatuh dalam dosa masturbasi padahal di saat yang sama dia adalah seorang pelayan Tuhan. Saat dia membawakan firman Tuhan orang tersentuh, saat dia berdoa tumpang tangan Roh Kudus pun turun dan tidak jarang dalam penyembahan Tuhan memberikan sabda pengetahuan melalui dirinya. Namun saat dia sendirian dan ketika nafsu itu timbul.... jatuhlah dia dalam dosa-dosa yang sama. Dia sudah berdoa, dia sudah berpuasa, namun rasanya kuasa Tuhan itu tidak ada... kenapa?

Sadarilah kelemahan anda dan berdoalah.....!!!


Acong sadar ia lemah dalam hal pornografi dan ia terus-menerus berdoa :

"Roh Kudus, aku sering jatuh dalam hal pornografi
Tolonglah aku, ambillah karakter yang tidak berkenan dihadapanMu.
Tariklah aku dalam cintaMu agar hatiku hanya mencintaiMu saja.
Tuhan Yesus Kristus, paksakanlah kehendakMu yang terjadi atas diriku dan
Allah Roh Kudus, singkapkanlah hal-hal yang tidak kuketahui"


Ingatlah pertobatan itu hanyalah karya Roh Kudus, bukan karya manusia!

Setelah mengetahui titik kelemahan dan menutupnya, terkadang si jahat juga masih terus memanah dengan api, disinilah
perlunya doa pagi sebagai benteng bagi . Doa itu seperti ratu yang dapat setiap saat menghadap sang Raja untuk memohon sesuatu, doa pagi itu menjadikan rahmat Allah begitu besar turun dan menjadi benteng (tembok yang tebal sekali)  untuk berlindung dari panah api si jahat.

Dalam doa pagi terkadang Tuhan Roh Kudus mengajari juga bagaimana berperang melawan si jahat. Hal ini berguna sekali karena kadang Roh Kudus meminta untuk mengabaikan godaan itu, terkadang juga Roh Kudus meminta  untuk mengusir setan dalam nama Yesus Kristus bila sudah terlalu mengganggunya.
 
Berperanglah sesuai strategi yang dianjurkan oleh Roh Kudus !


 Sebab itu jauhilah 'nafsu' orang muda!
Kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai....!!!
Bersama-sama dengan meeka yang brseru kepada Tuhan 
Dengan hati yang murni......
( 2 Timotius 2:22 )


Senin, 21 November 2011

KUMPULAN PUISI KU

 
 "Nyatakanlah"

Kala Cinta bertabuh rindu
Perih hati menangis pilu
Mana mungkin Cintaku palsu
Bila jiwa terus tersayat sendu

Kekasih.....
Ku tau semua ini tak mungkin lagi
Menggapai asa diujung derita

Kekasih.....
Ku sadari semua kan berlalu sepi
Mengalir deras membawa duka

Pagi ini ku terjaga lagi....
Mendengar irama lantunan elegi
Tanyakan sejuta asa dan misteri
Mana mungkin Cinta berbagi..???

Pagi ini ku terjaga lagi....
Dari mimpi-mimpiku yang sedih
Ternyata anganku berlalu sunyi
Haruskah Cintamu kini terbagi...???

Kekasih.....
Bila memang berat kau tuk pergi
Ku ingin kau pun harus mengerti
Nyatakanlah semua dengan kasih

Kekasih....
Bila memang hayalku harus sirna
Ku ingin kau pun sadar dan terjaga
Nyatakanlah harapmu dengan raga

Kekasih.....
Bila rindumu tak kunjung musnah
Ku ingin kau rasakan dalam jiwa
Nyatakanlah Cinta usah kau jengah
  
Kekasih......
Bila diriku bergelayut dibenakmu
Semoga jujur bawa kau maju
Nyatakan sayangmu padaku
 Kekasih....
Tetapi bila rasamu tak pasti
Ku ingin kau pun pahami
Ada Cinta di hati ini....


Kekasih....
Hanya satu yang ku nanti
Nyatakanlah.....!!! :)

*Ahaaayy....jang se gantong bagini org pe hati koak...wkwkwk :D
 
 
 " Cinta Yang Lain "


Ternyata kini kusadari
Betapa indah hidup ini
Jalani hari tanpa sepi
Terhimpit Asa dan Obsesi

Ternyata kini ku nikmati
Waktu berlalu tanpamu
Berlari ku mengejar fantasi
Bersama untaian sang waktu

Kini kumengerti......Bukan kau yang ku cari
Karna tanpamu.....Ceria ku tak pergi

Kasih.....
Malam ini ku tidur seorang diri
Tapi dengan wajah yang berseri-seri

Sebab Cintanya tlah menanti.....
Mengisi hidupku dengan kasih....

Kasih......
Relakan lah aku pamit
Merenda hari menggapai mimpi
Menghalau resah menepis sedih

Kasih.....
Kuharap kini kau mengerti
Diriku tlah bahagia kini
Bersama hadir-nya dihati

Kasih......
Pagi ini ku bersaksi
Betapa Cintanya membebat diri
Membuat langkahku kian pasti

Kasih....Kini saatnya aku pergi
Kisah kasih berakhir kini
Walaupun kau akan perih
Ku harus ungkapkan isi hati

Maafkan aku Kasih....
Ada Cinta yang lain di hati
Sehingga ku harus nyanyikan elegi
Selamat tinggal kekasih....

*Hehehehe...."Ada saat tuk bertemu...Ada saat tuk berpisah" :)
Ahaaayy....Aduh dang....rupa butul jo....Mmg butul no....wkwwkwk:D





 "Akhir Cerita Cinta"

Mengalir cepat alunan sang waktu
Membawa harapanku kian tak pasti
Mengalun lembut lantunan gitarku
Menyanyikan bait-bait simponi

Kekasih.......
Kini tak bisa ku pungkiri lagi
Ada namamu mendesis merdu
Namun asaku semakin berlalu

Kekasih......
Kini tak mungkin ku tepis lagi
Ada wajahmu menggayut kalbu
Namun ragamu kian menjauh

Malam ini ku sulit tidur lagi
Menatap cakrawala terbentang bisu
Melirik rumput yang kian basah
Selipkan sang jangkrik nyanyikan rindu

Malam ini ku sulit tidur lagi
Menerawang lepas dilangit biru
Menyimak sedap malam yang kian rekah
Sembunyikan pesonamu sejuta rindu

Kekasih.....
Jika tembok terbentang pasti
Tiada harapan untuk kembali
Biarlah dirimu berlalu pergi

Kekasih.....
Jika Cinta terputus kembali
Takkan bisa disambung lagi
Bahkan oleh Kasih yang tulus suci

Kekasih.....
Bila malam ini kau mengingatku lagi
Biarlah kau tahu ku tak menanti
Karna lukaku kini tlah pulih....

Kekasih.....
Bila malam ini kau rinduku lagi
Buanglah semua untaian memori
Sbab tlah ada satu Cinta yang murni

Berharap tuk setia sampai mati
Kekasih.....Relakan-lah aku pergi

*Untuk dirimu yang merindukanku....

Ahaaaayyy....gr.com doce.....xixixixixixi :)
 
 

 "Misteri Cinta"

Lembayung sutera menguntai sejuta makna
Hati resah kehilangan kata
Langkah lunglai menghampar berjuta asa
Hai pujaan entah dimana

Andai langit biru terbentang
Disini rasa terpacu suka
Bila mega mendung merona
Dijiwa duka menjerit sudah

Kekasih....Hampa ruang batin ini
Menggapai angan yang tak pasti
Kekasih....Harus kah ini ku alami?
Merajut hari merenda mimpi

Walau biasmu kian menjauh
Namun sang surya tak kunjung redup
Walau hayalku tersentak pilu
Namun hasratku terus melaju

Bimbang hati dalam dilema
Kekasih...pergi diujung sepi
Betapa kurindu Kau kan kembali
Kekasih...Marilah menguntai hari

Senja berlalu menjadi saksi
Sebuah Kasih yg tak bertepi
Malam menggantung menghantar sunyi
Membawa Cinta penuh Misteri....

Kekasih......
Haruskah aku pergi...???
Membuka diri tuk sebuah Cinta.....???

*Ahaaayyy.....adodoe tmbh awet muda qt di ABS no...jd melankolis lg :)
wkwkwkwk....jadimayo.com doce.....xixixixixixi :)
 
 
 
 
 

" PAGI "

Lembayung senja tlah lenyap dan pergi
Bunyi jangkrik meriahkan sunyi
Bulan bergeser berlalu menepi
Menyambut pagi dengan hati yang sepi

Jika malam berjuta bintang
Embun pagi hiasi beranda
Mengantar hati tuk bernyanyi

Jika malam pekat nan kelam
Pagi hari basah dan lembab
Membingkai jiwa yang kian lelah

Tuhan...ku mau pagi ini sedihku lenyap
Kicau burung senandungkan Cinta
Tuhan....ku mau pagi ini ceriaku tiba
Bias mentari hangatkan sukma

Pagi ini ...ku berjanji pada sang megah
Menjaga hatimu dari sedih dan sunyi
Pagi ini....ku berjanji pada sang surya
Hadirkan melodi tentang Cinta....

Kasih...Jika banyak hari berlalu duka
Maafkan aku yang berlalu juga...
Kasih.....Jika banyak siang berhias sedih
Maafkan aku yang memilih tuk pergi...

Kasih....Jika senja ,membias pilu...
Maafkan aku yang memilih tuk menjauh
Kasih....Jika malam menggayut lara...
Maafkan aku yang berlari membawa asa

Kasih....Tapi pagi ini kuberjanji
Menjaga kasih kian bersemi...
Kasih....Tapi pagi ini kuberjanji
Membuat rautmu berseri-seri

Kasih....Biar pagi menjadi saksi..:)

* Ahaaayyy...subuh2 ada yang request Puisi doce...ckckckckck :)
Terpaksa buat cepat2 no....Mato dang....Semoga disukai....
 
 



 " MALAM " 
Malam kian berlalu dalam keheningan
Merayap bersama alunan sang waktu
Ku cari biasmu dalam simponi
Nyanyikan melodi tentang Cinta
 
Mungkin bibir bisa bernyanyi
Bahkan lidah bersenandung pula
Tapi jiwa tak bisa bersembunyi
Menyibak lara hati yang luka

Malam ini ku cari sang rembulan
Bersembunyi dibalik gelapnya mega
Tangan ini memegang sang gitar
Bersenandung ungkapkan elegi Cinta

Kekasih....Kuharap kau pun kan mengerti
Sulit batin mengusir bayangmu pergi
Bahkan raga merintih perih

Kekasih....Suatu hari kau pun kan sadari
Susah jiwa menghalau kasih kita
Btapa ku ingin kau mengerti,ada kau dihati ini

Malam ini...Kuputuskan melepasmu pergi
Dengan berjuta asa yang terhilang
Merajut kasih berjuta mimpi
Termenung ku seorang diri....

Malam ini....Sukmaku dirundung duka
Luapan pilu yang tak terhingga
Mengapa harus berjumpa dan pergi?
Terpaku sepi ku disudut sunyi....

Kekasih....Malam ini ku tak tidur lagi
Melihat cakrawala, berbinar misteri
Adakah Cinta mu terselip diantara sepi?
 
Kekasih....Malam ini ku tak tidur lagi   
Menanti datangnya sang mentari
Adakah Kasih mu menyambut ku lagi?


Kekasih...Kalau ada yang harus kau akhiri
Mari kita bercerita tentang Cinta
Adakah hatimu untukku lagi?


Kekasih....Bila semua harus berakhir kini
Mari kita selesaikan malam ini
Meskipun ada hati yang harus sedih

Kekasih.....keputusanmu lah yang ku nanti
Apakah kau kan bertahan atau pergi?
Tapi nyatakanlah....Malam ini....!!!

  Supaya aku segra melangkah pergi.....


*Ahhaaaayyy.......So siap dang ini so....???
wkwkwkwkwk....pura2kuat.com ...xixixixixi....:)
 
 
 

"Ada Rindu Untukmu"

Kala itu sekilas pesonamu menerpaku
Menghadirkan sejuta kagum di jiwaku
Tapi kesadaran diri mengingatkanku
Batasi hati tuk terpikat padamu

Berlarinya waktu......
Membawaku tuk lebih mengenalmu
Hari kian berlalu......
Menghadirkan Cinta di hatiku

Kalau dulu ku tak mengenalmu
Takkan ada rindu menjerat kalbu
Kalau dulu kau tak memburuku
Takkan ada luka menggayut pilu

Seandainya kita bertemu dulu
Lain cerita, lain penghulu
Seandainya kasih tertambat dulu
Legenda Cinta tak berlalu

Kasih....Ku sadari kini
Ada rindu terpendam untukmu
Membuatku ingin berlari

Kasih....Ku tersentak kini
Ada bayang lain di dirimu
Membawa diriku menjauh pergi

Tuhan...Ambillah rasa di hati ini
Agar batin ini menyembahMU murni
Tuhan...Cabut luka di jiwa ini
Bila dia memang harus pergi

Teriring doaku didalam kata
Kasih.....Relakanlah diriku pergi
Terhanyut anganku mengulum asa
Kasih....Maafkanlah rindu yang terlarang ini

*Mengapa ku harus mencintaimu.....??? 
Ahaaayyyy.....So tambah dalam kang ini qt pe puisi2....???
Tariiiikk....Mang....!!! wkwkwkwwkwkwk :D
 
 
 
  "Mozaik Cinta" 
Semilir angin cinta menerpaku
Menyejukkan sejuta resah dijiwa
Sayup hembusan pesonamu
Membangkitkan asa yang tersisa

Kemana gerangan engkau Cinta...???
Lelah jiwa merangkul raga
Dimana rimbamu duhai ceria....???
Lama sudah batin merana

Separoh jiwa kau bawa pergi....
Separoh hati melayang sudah....
Kini yang baru mengharapkan Cinta
Aku cuma punya yang tersisa

Kalo memang ini bicara tentang Cinta
Mengapa rindu tak kunjung sirna....???
Kalo manisnya Cinta merasuk sukma
Masih adakah ruang yang tersisa...???

Kadang ku ingin meraih bintang
Berkemih disudut kebisuan malam
Tapi bulan menyenandungkan asa
Menyanyikan elegi tentang Cinta

Oh....Baharui hati ku dengan kasihmu
Melewati lembah yang sarat rumpur duri
Oh....Bantu aku menyambut Cintamu
Menepis bayangnya dalam hidupku

Disudut kamar ini ku menepi
Merenda hari bersama Cintamu
Dan kini kusadari....
Ku makin mencintaimu....

*Aduh dang....tambah malimbuku koak ini hati....wkwkwkwk:D
ww.cumamobaterek.com koak doce.....jadi jang taru qra neh tamang2, xixixixi :)
 
 
 
"CEMBURU" 

Terpekur kini menatap sunyi
Bayangan diri terasa kerdil..
Kasih...Betapa indah bila kau sadari
Ada hati yg kian merintih....

Angan melayang menembus waktu
Hadirkan sejuta cerita tentang Cinta
Tak kuasa menahan gemuruh kian menderu
Karna Cinta harus berbagi...

Kasih...Betapa indah bila kau mengerti
Ada luka di hati ini...
Menyayat pilu sembilu perih
Mengapa Cinta harus kau bagi?

Ingin berlari mengejar bayangmu
Tapi asa terpatah lara dijiwa
Berjuta rindu menggayut sukma
Merangkai luka mengalungkan duka

Bila Cinta mesti terbagi...
Relakanlah diriku untuk pergi
Kala Cinta sirna melambai...
Biarlah rindu kubawa sampai mati

Kasih...Seandainya Cinta punya hati
Kau pasti kan menyadari...
Betapa diriku tak mau menanti
Mengharapkan Cinta yg tak pasti

Bila bisa kurangkai dengan nada
Kunyanyikan senandung tentang pilu
Bila bisa kurangkaikan dengan kata
Kubisikkan....ku sedang cemburu

Kasih.....
Biarlah waktu yg memburu
Buktikan Cintaku yg tulus
Bersama Elegi luka di hatiku

*Semoga kau mengerti......
 

Ahaaayyy...so maleleh2 doce dah tulis nih puisi...
wkwkwkwkwk...lamumaniac.com...:)
 
 
 
 

"Merindu" 

Sepi hati menggantung asa
Kekasih pergi entah kemana
Sunyi jiwa menggayut sukma
Dimanakah pengobat lara....???
Kalo boleh ku memilih.....
Mengapa hati harus menangis pilu....???
Kalo boleh aku menjauh.....
Mengapa jiwa masih tertawan kalbu...???

 
Kini kusadari desakan batin
Hampa jiwa tanpa dirimu
Kini raga tersentak fakta
Dirimu smakin jauh dariku

 
Kasih.... Ijinkan aku tuk memilih
Satu persimpangan terhalau sudah
Kasih.....Ijinkan aku tuk mengabdi
Dua hati terpaut menjadi satu

 
Diantara dunia maya dan fakta
Aku terpekur disudut bisu
Menanti sang kekasih.....

 
*Ku tuliskan dengan Cinta & Air Mata

(Ini gara2 ditantang jd Pujangga kok oleh Bung Rivan Oroh,akhirnya jd melankolis :)






Mau buat Puisi buat Garuda Indonesia akh.....:)


 "Garuda di Dadaku"

Kala Indonesiaku masih terpuruk
Sesosok Garuda menghibur kalbu
Kala bangsaku masih merangsek maju
Garudaku bertanding kian seru

Berjuta luka menghiasi negeriku
Namun hadirmu, membri suka dibangsaku
Berjuta duka melanda pertiwi....
Namun kehebatanmu, bangkitkan ria hati ini

Malam ini persada menangisi kekalahanmu
Tapi kebanggaan kami tetap hanya untukmu
Malam ini kesedihan melanda negeriku
Tapi kekaguman kami tak surut untukmu

Garuda Indonesia.....Engkaulah pujaan kami
Memasyurkan nama anak negeri ini
Garuda Indonesia.....Engkaulah harapan kami
Mengangkat kejayaan ibu pertiwi

Jika waktu berlalu sudah
Berjuta obsesi terbawa pergi
Tapi sang surya kan selalu terbit
Untai nada kebangkitanmu lagi

Garuda Indonesia.....Bentangkanlah sayapmu lagi!
Melintasi berjuta mega yang merintangi
Garuda Indonesia....Bangunlah kekuatanmu lagi!
Masukkan banyak gol tuk ngeri ini....!!!

Walau kekalahan sempat kau miliki
Namun harapan masih terpaut padamu
Walau kekecewaan melanda hati kami
Namun doa kami selalu untukmu

Tetap gagah lah Garudaku....!
Bawa harum anak negeri timur
Tetap berkibar lah benderaku....!
Bersama Garuda di dadaku

Asa kami tak redup untukmu....
Jayalah Indonesiaku....!!!

*Special apreciated for Garuda Indonesia' Tim
WE PROUD OF YOU GUYS....!!!  *~* 
 
 
   Ytks : Sister @Conny Kantiandagho
Ini pesanan Puisinya Nubuatan Natalnya....Kiranya berkenan :)

" Lahirnya Sang Penebus "

Dengarlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau
Hendaklah bangsa-bangsa mendapatkan kekuatan baru
Biarlah mereka datang mendekat dan berbicara...
Baiklah kita tampil sama-sama untuk berperkara

Pulau-pulau telah melihatnya dan menjadi takut
Ujung-ujung bumi pun menjadi gemetar....
Mereka datang dan makin mendekat.....

Tidakkah kamu tahu?...Tidkkah kamu dengar?
Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya?
Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan?

DIA yang bertahta diatas bulatan bumi,...Yang penduduknya seperti belalang
DIA yg membentangkan langit spt kain,...Dan memasangnya spt kemah kediaman
DIA membuat pembesar2 menjd tdk ada...Dan yg menjadikan hakim2 dunia sia2 sj

Dengan siapakah hendak kamu samakan AKU?
Arahkanlah matamu kelangit dan lihatlah...!
Siapakah yg menciptakan semua bintang itu?

Mengapakah engkau berkata demikian:
"Hidupku tersembunyi dari Tuhan dan hakku tidak di perhatikan Allahku?"
Tidakkah kau tahu dan tidakkah kau dengar....???
Tuhan ialah Allah kekal yg menciptakan bumi dari ujung ke ujung
IA tidak menjadi lelah dan tidak menjadi letih...
Tidak terduga pengertiannya....

Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman dinegeri yg terhimpit itu
Bangsa yg berjln didlm kegelapan telah melihat terang yg besar
Mereka yg dian di negeri kekelaman,atasnya terang telah bersinar

Ada suara yg berseru-seru;
"Persiapkanlah dipadang gurun jalan untuk Tuhan...!
Luruskanlah dipadang belantara, jalan raya bagi Allah kita!

Setiap lembah harus ditutup...!
Dan setiap gunung dan bukit diratakan....!
Tanah yg berbukit-bukit harus menjadi tanah rata....!
Dan tanah yg berlekuk-lekuk menjadi dataran....!

Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan....
Dan seluruh umat manusia melihatnya bersama-sama
Sungguh.....Tuhan sendiri telah mengatakannya....

Engkau telah menimbulkan banyak sorak sorai dan sukacita yg besar
Mereka telah bersukacita dihadapanMU....Seperti sukacita diwaktu panen
Seperti orang bersorak sorai diwaktu membagi-bagi jarahan....

Sebab kuk yg menekan diatas bahunya ....
Serta tongkat si penindas.....
Telah KAU patahkan....

Sebab setiap sepatu tentara yg berderap-derap
Dan setiap jubah yg berlumuran darah kan menjadi umpan api

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita....
Seorang putera telah diberikan untuk kita....
Lambang pemerintahan ada di bahu NYA....
Dan nama NYA disebut orang ;
Penasehat, Ajaib, Allah yg perkasa, Bapa yg kekal, Raja damai

Besar kekuasaan NYA....
Dan damai sejahtera tdk akan berkesudahan didalam kerajaanNYA
Karena IA mendasakan dan mengokohkannya....
Dengan keadilan dan kebenaran....
Dari sekarang sampai selama-lamanya

*Semua kata2 diatas adalah murni perkataan2 Firman Tuhan...
Dalam bentuk Nubuatan ,yg pernah diucapkan oleh Nabi Yesaya.

Keterangan :
Jika dibacakan secara perlahan dan menjiwai...
Serta dengan fluktuasi nada dan intonasi yg benar pada setiap frase yg ada
Maka, akan tercipta satu untaian Puisi yg sarat makna & fakta/real....
Pembacaan dgn interval 5detik pada setiap jedah kalimat....
Puisi tsb dpat dipakai utk tayangan Drama/Musikal/sendratari dgn durasi 10-15 menit
Tapi semua tergantung cara pembacaannya & susunan ceritanya sih...
Apakah ada intermezo2 Drama/tarian....atau sebagai backing cerita saja
OK....Smoga bisa bermanfaat dan sesuai dengan permintaan anda :)
Sukses ya sista acara Natalnya tgl 3Des besok....
Doa saya selalu menyertai...God bless u all abundantly!